Friday, April 5, 2019

Cara membuat bola pantul dari greenfoot

Cara Menmbuat Bola Pantul Dari GreenFoot

Tutorial Greenfoot kali ini saya akan membuat game Bola Pantul.
  1. Buatlah project baru beri nama Bola pantul/Bounce Ball
  2. Buat class World baru dengan cara klik kanan>>new subclass>>masukkan nama class, begitu juga dengan class actor caranya sama. Tampilannya akan seperti di bawah.greenfoot.png
  3. Masukkan kode di bawah pada class bg (nama subclass world)import greenfoot.*;
    import javax.swing.JOptionPane;
    /**
    * Write a description of class bg here.
    *
    * @author Aldio
    * @version trial
    */
    public class bg extends World
    {
    counter counter = new counter(“Skor: “);
    skor skor = new skor();
    player player = new player();
    ball ball = new ball();
    tembok tembok = new tembok();
    tembok tembok1 = new tembok();
    tembok tembok2 = new tembok();
    tembok tembok3 = new tembok();
    tembok tembok4 = new tembok();
    /**
    * Constructor for objects of class bg.
    *
    */
    public bg()
    {
    // Create a new world with 600×400 cells with a cell size of 1×1 pixels.
    super(600, 400, 1);
    setPaintOrder(counter.class, player.class, skor.class, tembok.class, ball.class);
    addObject(counter,155,380);
    //meltakkan posisi caption skor
    addObject(player,321,360);
    //meletakkan posisi tembok pemantul
    addObject(ball,320,335);
    //meletakkan posisi bola
    addObject(tembok,100,35);
    //meletakkan posisi tembok
    addObject(tembok1,170,75);
    //meletakkan posisi tembok
    addObject(tembok2,200,135);
    //meletakkan posisi tembok
    addObject(tembok3,400,135);
    //meletakkan posisi tembok
    addObject(tembok4,500,35);
    //meletakkan posisi tembok
    prepare();
    }

    public void act(){
    if(Greenfoot.getRandomNumber(1000)<4){
    addObject(new tembok(),Greenfoot.
    getRandomNumber(100),Greenfoot.
    getRandomNumber(170)); //menampilkan class tembok agar tampil secara acak
    }

    if(Greenfoot.isKeyDown(“space”))
    {//menggunakan tombol spasi untuk menghentikan sementara game
    Greenfoot.stop();
    }
    }
    public void tambah(){
    counter.add(5);
    }
    /**
    * Called when game is up. Stop running and display score
    */
    public void selesai()
    {
    addObject(new skor(counter.getValue()), getWidth()/2, getHeight()/2);
    //menampilkan pesan “Game Over dan skor terakhir yg diperoleh”
    }

    /**
    * Prepare the world for the start of the program. That is: create the initial
    * object and add them to the world
    */
    private void prepare()
    {
    }
    }
    Lalu klick compile
  4. Masukkan juga kode di bawah ini pada class ball agar bola dapat bergerak dan memantul pada dindingimport greenfoot.*;
    /**
    * Write a description of class ball here.
    *
    * @author Aldio
    * @version trial
    */
    public class ball extends Actor
    {
    int x=3;
    int y=3;
    /**
    * Act – do whatever the ball wants to do. This method is called whenever
    * the ‘Act’ or ‘Run’ button gets pressed in the environment.
    */
    public void act()
    {
    // Add your action code here.
    gerak();
    kanan();
    kiri();
    atas();
    player();
    }
    public void gerak()
    {
    setLocation(getX()+x,getY()+y);
    }
    public void kanan()
    {
    if(getX()>=getWorld().getWidth()-getImage().getWidth()/2){
    x=x-1;
    }
    }
    public void kiri()
    {
    if(getX()<=getImage().getWidth()/2){
    x=x+1;
    }
    }
    public void atas()
    {
    Actor tembok=getOneIntersectingObject(tembok.class);
    if(getY()<=getImage(). getHeight()/2){
    y=y+1;
    }
    if(tembok !=null){
    ((bg)getWorld()).tambah();
    //jika subclass ball berhasil menabrak tembok dan pecah, akan ditambahkan poinnya
    getWorld(). removeObject(tembok);
    }
    }
    public void player()
    {
    Actor box=getOneIntersectingObject(player.class);
    if(box !=null){
    y=y-1;
    }
    if(getY()>=getWorld().getHeight()-getImage().getHeight()/2){
    Greenfoot.stop();
    ((bg)getWorld()).selesai();
    }
    }
    }
  5. Masukkan juga kode di bawah ini pada class counterimport greenfoot.*;
    import java.awt.Font; //Tambahkan Font
    /**
    * Write a description of class counter here.
    *
    * @author Aldio
    * @version trial
    */
    public class counter extends Actor
    {
    private int value = 0;
    private int target = 0;
    private String text;
    private int stringLength;
    public counter()
    {
    this(“”);
    }
    public counter (String prefix)
    {
    text = prefix;
    stringLength = (text.length() + 2) * 16;
    setImage (new GreenfootImage(stringLength, 24));
    GreenfootImage image = getImage();
    Font font = image.getFont();
    image.setFont (font.deriveFont(24.0F)); // use larger font
    updateImage ();
    }
    public void act() {
    if(value < target) {
    value++;
    updateImage();
    }
    else if(value > target) {
    value–;
    updateImage();
    }
    }
    public void add(int score)
    {
    target += score;
    }
    public void subtract(int score)
    {
    target -= score;
    }
    public int getValue()
    {
    return value;
    }
    /**
    * make the image
    */
    private void updateImage()
    {
    GreenfootImage image = getImage();
    image.clear();
    image.drawString(text + value, 1,18);
    }
    }
  6. Masukkan juga kode di bawah ini pada class skorimport greenfoot.*;
    import java.awt.Color;
    import java.awt.Font;
    import java.util.Calendar;
    /**
    * Write a description of class skor here.
    *
    * @author Aldio
    * @version trial
    */
    public class skor extends Actor
    {
    /**
    * Act – do whatever the skor wants to do. This method is called whenever
    * the ‘Act’ or ‘Run’ button gets pressed in the environment.
    */
    public static final float FONT_SIZE = 48.0f;
    public static final int WIDTH = 400;
    public static final int HEIGHT = 300;
    /**
    * Create a score board with dummy result fot testing.
    */
    public skor() {
    this (25);
    }
    /**
    * Create a score board for the final result.
    */
    public skor(int score) {
    makeImage(“GAME OVER”, “Skor Anda: “, score);
    }
    /**
    * Make the score board image.
    */
    private void makeImage(String title, String prefix, int score) {
    GreenfootImage image = new GreenfootImage(WIDTH, HEIGHT);
    image.setColor(new Color(14, 14, 89, 160));
    image.fillRect(0, 0, WIDTH, HEIGHT);
    image.setColor(new Color(255, 255, 255, 100));
    image.fillRect(5, 5, WIDTH-10, HEIGHT-10);
    Font font = image.getFont();
    font = font.deriveFont(FONT_SIZE);
    image.setFont (font);
    image.setColor (Color.WHITE);
    image.drawString(title, 60, 100);
    image.drawString (prefix + score, 60, 200);
    setImage (image);
    }
    public void act()
    {
    //Add your action code here.
    }
    }
  7. Masukkan juga kode di bawah ini pada class playerimport greenfoot.*;
    /**
    * Write a description of class player here.
    *
    * @author Aldio
    * @version trial
    */
    public class player extends Actor
    {
    /**
    * Act – do whatever the player wants to do. This method is called whenever
    * the ‘Act’ or ‘Run’ button gets pressed in the environment.
    */
    public player()
    {
    // Add your action code here.
    GreenfootImage img=getImage();
    img.scale(img.getWidth()+30,img.getHeight()-60);
    setImage(img);
    }
    public void act(){
    if(Greenfoot.isKeyDown(“left”)){
    move(-3);
    }
    if(Greenfoot.isKeyDown(“right”)){
    move(3);
    }
    if(Greenfoot.mouseMoved(null)){
    MouseInfo mouse = Greenfoot.getMouseInfo();
    setLocation(mouse.getX(),360);
    }
    }
    }
setelah semuanya di compile dan hasilnya seperti gambar di bawahgreenfoot.png

Wednesday, February 6, 2019

Gantt

Gantt chart adalah metode sederhana dan powerful yang sering digunakan dalam merencanakan dan memonitor project atau aktivitas. Bentuknya yang sederhana dan mudah dimengerti membuat Gantt Chart menjadi salah satu metode favorit yang paling banyak digunakan saat ini. Gantt Chartmenggambarkan sebuah project atau aktivitas dengan grafik batang yang terintegrasi dengan waktu, kapan aktivitas tersebut di mulai dan kapan aktivitas akan berakhir.
Ini adalah metode yang mudah digunakan untuk melihat perkembangan project atau aktivitas yang sedang Anda kerjakan.
Meskipun kini Gantt Chart dianggap sebagai metode yang umum, namun ketika pertama kali diperkenalkan Gantt chart dianggap sebagai salah satu metode yang revolusioner. Metode ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 1896 oleh Karol Adamiecki yang menyebut metode ini sebagai harmonogram. Ia baru mempublikasikan metode ini dalam bahasa Polandia pada tahun 1931. Metode ini akhirnya dinamakan dengan Gantt Chart – yang diambil dari nama Henry Gantt (1861–1919) yang mengembangkannya pada tahun 1910–1915. Gantt Chart pertama kali digunakan secara besar besaran pada perang dunia I atas inisiatif Jendral William Crozier (1855-1942).
gantt chart
Gambar diatas menunjukkan contoh sederhana Gantt Chart.
WBS atau Work Breakdown Structure adalah pencapaian yang dihasilkan dari beberapa aktivitas yang dilakukan. Dengan cara seperti ini maka setiap orang yang melihat Gantt Chart akan paham dan langsung mengerti aktivitas-aktivitas apa saja yang diperlukan untuk menyelesaikan project yang sedang dikerjakan.
Start to start adalah istilah untuk dua aktivitas yang mulainya bersamaan. Pada gambar diatas start to start adalah aktivitas A dan B
Finish to start adalah aktivitas yang satu baru dapat dijalankan jika aktivitas pendahulunya sudah selesai dijalankan. Pada gambar diatas finish to start adalah aktivitas B dan C
Finish to finish adalah aktivitas yang selesainya bersamaan. Pada gambar di atas finish to finish adalah aktivitas C dan D
Beberapa praktisi mengatakan bahwa Gantt Chart hanya cocok digunakan untuk proyek-proyek dengan skala kecil hingga menengah. Untuk proyek besar dengan aktivitas yang kompleks, agak sulit untuk menampilkan semuanya dalam sebuah Gantt Chart. Apalagi Gantt Chart hanya berfokus pada sisi manajemen saja yaitu: waktu, biaya dan project scope. Sehingga pada beberapa kasus, jumlah aktivitas yang ada tidak selalu merefleksikan besarnya proyek yang dikerjakan.

Apa itu gantt chart ? ​Manfaat utama Menggunakan Gantt Charts untuk Anda.

Manfaat Menggunakan Gantt Charts untuk Proyek Anda,
Oleh Jane Hurst
Jika Anda terlibat dalam banyak proyek di tempat kerja, Anda memerlukan cara untuk dapat sepenuhnya terorganisir,
menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, dan menyelesaikan proyek tepat waktu.
Jadi, yang benar-benar Anda butuhkan adalah mulai menggunakan Gantt Charts.
Apa itu Gantt Charts?
Nah, jika Anda bukan ahli dalam manajemen proyek, Anda mungkin tidak terbiasa dengan grafik ini. Tapi begitu Anda membiasakan diri dengan mereka, Anda akan bertanya-tanya bagaimana Anda bisa menyelesaikan proyek tanpa mereka.
Jadi, mari kita mulai dengan membicarakan tentang apa itu sebenarnya Gantt Chart.
Bagan Gantt/ gantt chart adalah teknik manajemen proyek yang membantu Anda merencanakan aktivitas dan melacak semua jadwal proyek.
Ini adalah cara yang hebat untuk dapat menampilkan semua tugas yang terkait dengan proyek tertentu dari waktu ke waktu.
Pada dasarnya, ini adalah bagan sederhana yang memberi tahu Anda apa yang perlu Anda lakukan dan kapan Anda harus melakukannya.
Sisi kiri bagan menunjukkan tugas yang perlu diselesaikan, dan sisi kanan digunakan sebagai garis waktu / time line.
Setiap aktivitas ditampilkan pada garis waktu oleh sebuah bar yang menunjukkan berapa lama aktivitas harus dilakukan.
Manfaat Menggunakan Gantt Charts
Ada beberapa manfaat menggunakan Gantt Charts, dan semuanya membuat pekerjaan Anda jauh lebih mudah.
Di sini, kita akan membahas lima manfaat teratas menggunakan grafik ini untuk membantu Anda menyelesaikan proyek tepat waktu.
Gambar terkait
1. Menuangkan isi Pikiran Anda
Ini adalah cara terbaik untuk dapat menjaga pemikiran Anda tetap teratur saat Anda mengerjakan proyek.
Bila Anda bisa mengatur pemikiran, Anda dapat mengelompokkan berbagai bagian dari setiap proyek, dan ini membuat lebih mudah menyelesaikan sesuatu.
Anda bisa melakukan hal-hal kecil satu demi satu dan melihat hasilnya, daripada memusatkan perhatian pada segala hal sekaligus dan tidak menyelesaikan apa-apa.
2. Melacak project progress Anda
Bila Anda memiliki Bagan Gantt untuk dilihat, Anda dapat melihat seberapa banyak kemajuan yang Anda buat pada proyek yang sedang Anda kerjakan.
Anda dapat menggunakan nya untuk tugas dgn prioritas tingkat paling tinggi dan mengalokasikan tugas tsb ke Pic dgn target waktu sehingga Anda bisa menyelesaikan task satu demi satu dgn tepat.
Anda akan selalu tahu apakah Anda berada di jalur / on track dan apa yg masih perlu dilakukan.
3. Menetapkan waktu yg Realistis
Karena sisi kanan Gantt Chart adalah garis waktu, Anda akan dapat melihat apa yang Anda lakukan, ketika tugas tertentu perlu dilakukan, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas Anda.
Pastikan saat Anda menetapkan kerangka waktu , Anda juga pertimbangkan hal-hal lain yang perlu dilakukan dalam jangka waktu yang sama.
Ini akan membantu Anda mempersiapkan atau menghindari interupsi dalam pekerjaan Anda yang dapat mencegah Anda menyelesaikan sesuatu.
Resource utilization dan prioritas.
4. Menampilkan Hal yang Jelas- clear simple tanpa multi tafsir.
Seringkali, diagram dan grafik bisa lebih mudah dibaca daripada informasi paragraf.
Gantt Charts memberi Anda informasi yang Anda butuhkan dalam diagram dan bagan formulir sehingga Anda dapat melihat keseluruhan gambar dan memahaminya sepenuhnya.
Ini jauh lebih jelas daripada harus mengumpulkan satu demi satu informasi dan mencari tahu semuanya sendiri.
5.  Menginformasikan ke Tim Anda, satu pandangan, satu tujuan, focus.
Saat Anda menempatkan Gantt Chart di area di mana seluruh tim Anda dapat melihatnya, semua orang dapat tetap berada di puncak dan menyelesaikan proyek dengan lebih cepat.
Gantt Chart akan membiarkan semua orang tahu apa tujuannya, kapan tugas harus diselesaikan, dan proses yang akan Anda gunakan untuk menyelesaikannya.
Ini akan membuat perbedaan besar dalam kinerja tim Anda, dan proyek akan selesai dengan lebih baik dan lebih cepat.

https://thepetshop4u.com/2017/09/17/apa-itu-gantt-chart-%E2%80%8Bmanfaat-utama-menggunakan-gantt-charts-untuk-anda/

http://quickstart-indonesia.com/gantt-chart/

Cara membuat bola pantul dari greenfoot

Cara Menmbuat Bola Pantul Dari GreenFoot Tutorial Greenfoot kali ini saya akan membuat game Bola Pantul. Buatlah project baru beri na...